2019 WASPADA DBD

Tahun 2019, merupakan siklus 4 tahunan terhadap perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dengue. Apakah itu nyamuk demam berdarah dengue? Demam berdarah dengue yang biasa di singkat DBD merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh virus dengue yang di bawa oleh nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus. DBD biasa menyerang saat musim penghujan,. terlebih negara kita termasuk negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk. Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani. khususnya anak-anak seringkali menjadi sasaran dari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit ini.

Nyamuk Aedes aigypty merupakan nyamuk rumahan yang memiliki ciri-ciri fisik tubuh belang-belang berwarna hitam-putih. Cara penularan nyamuk Aedes aegypty adalah melalui gigitan yang sudah terinfeksi nyamuk virus dengue. Kebiasaan dari nyamuk ini adalah senang berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga dan ban bekas menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang mungkin masyarakat banyak menghiraukannya.

Gejala demam berdarah adalah:

  1. Demam meningkat. Suhu badan sekitar 39-40 derajat celcius.
  2. Sakit kepala
  3. Demam tanpa disertai batuk-batuk.
  4. Sakit perut atau mual.
  5. Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.
  6. Pendarahan di hidung/mimisan.
  7. Muncul bintik-bintik merah

Tidak ada penanganan spesifik untuk penyakit DBD, hanya saja penderita harus bisa menangani gejala-gejala untuk menghindari komplikasi. Cara mengatasi penyakit DBD dengan perawatan di rumah  yaitu dengan gaya hidup yang dapat membantu yaitu:

  1. Atur ulang kegiatan di luar ruangan. Hindari berada di luar ruangan pada dini hari, senja, atau malam hari, di mana banyak nyamuk di luar.
  2. Menggunakan pakaian pelindung. Apabila berada di daerah yang banyak nyamuk, gunakan baju berlengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
  3. Menggunakan penangkal nyamuk seperti nyamuk bakar, obat nyamuk spray atau obat nyamuk lotion.
  4. Menggunakan kelambu pada saat tidur.
  5. Kurangi tempat perindukan nyamuk seperti mengurangi centelan pakaian di kamar.
  6. Menguras bak kamar mandi seminggu 2 kali.
  7. Memberikan abatisasi secara berkala di bak kamar mandi.
  8. Menutup tempat perkembang biakan nyamuk.
  9. Memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *